14 September 2009

Playing with Lights

Hari ini semua ulg berakhir! yeay!

This is what i called "FREEDOM"
started from nik yang ngilang tiba tiba waktu udah ready to go
14 miss called, 6 messages, gak di silent ditaro deket kuping,
dan gak denger sama sekali
thats nik's statment!
kita semua udah berspekulasi yang enggak enggak,
ternyata dya
KETIDURAN! damn!
tujuan pertama ke kopi tia
m, trus ketemu livy sams sisca!
akhirnya livy bergabung dengan kita, ada yang nyeletuk LB!
gara gara semua gila LB ayok lha ke LB
Playing with lights, yah!
itu sudah lama tidak dilakukan setelah saya tuntas mengenyam pendidikan photography non formal!
langsung aja, ini hasilnya!



It was NICE! is it uh?




09 September 2009


"When You Say Nothing At All"

It's amazing
How you can speak
Right to my heart
Without saying a word,
You can light up the dark
Try as I may
I could never explain
What I hear when
You don't say a thing

[CHORUS:]
The smile on your face
Lets me know
That you need me
There's a truth
In your eyes
Saying you'll never leave me
The touch of your hand says
You'll catch me
Whenever I fall
You say it best
When you say
Nothing at all

All day long
I can hear people
Talking out loud
But when you hold me near
You drown out the crowd
(The crowd)
Try as they may
They could never define
What's been said
Between your
Heart and mine

[Repeat chorus twice]

(You say it best
When you say
Nothing at all
You say it best
When you say
Nothing at all)

The smile on your face
The truth in your eyes
The touch of your hand
Let's me know
That you need me

[Repeat chorus]

(You say it best
When you say
Nothing at all
You say it best
When you say
Nothing at all)

The smile on your face
The truth in your eyes
The touch of your hand
Let's me know
That you need me

(You say it best
When you say
Nothing at all
You say it best
When you say
Nothing at all)

08 September 2009

i don't know why..

today isn't very nice day..
i don't know why..
but, i'm just a child who don't know what will happen next..
i only go with the flow..
hari ini diawali oleh bangun kesiangan..
hari yang cukup membosankan sepanjang disekolah..
nothing special..
but i feel that i'm very tired today, i don't know why..
sometimes i feel very bored with this all activity..
but, there's some articel that motivate me..

"Menjalani kehidupan juga seperti itu. Tak perlu bersusah hati atau putus asa, bila menghadapi kesulitan. Bila kita mampu menjalani kehidupan dengan bersemengat, maka beban seberat apapun akan terasa ringan. Bila kita tak pernah kehilangan harapan dan selalu optimis, kita akan selalu menemukan jalan keluar dari suatu masalah."
"life is like a dice, you don't know what number u'll get next, keep finding out next jen!"
Your spirit is needed for another people

04 September 2009

tembok..


Sebuah tembok, terdiri dari dua hal, batu bata dan semen. Tanpa keduanya, tidak ada benda yang bernama tembok. Besar ataupun kecil. Batu bata yang tidak disemen, tidak akan bisa menjadi tembok yang kokoh, dan apalah artinya tembok tanpa kekokohan.

Hal yang sama juga terdapat dalam hidup kita. Hidup kita terdiri atas waktu alasan untuk hidup. Adalah sia-sia apabila kita menyusun hidup kita jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, tanpa menyadari alasan kita hidup. Sama seperti tembok yang terbuat oleh batu bata yang tidak disemen, mudah goyah.

Kekokohan hidup kita bagai tembok yang disemen? Hanya alasan untuk hidup kita yang membedakan antara hidup yang kokoh dan yang rontok oleh goncangan. Kita memang tidak pernah bisa menghindari semua goncangan, namun kita selalu bisa menyusun alasan untuk hidup yang kokoh.

Temukan alasan hidup anda hari ini, agar hidup anda bagai tembok yang kokoh, sama seperti anda meletakkan semen diantara batu-batu bata.

berlian

Pada suatu hari seorang wanita tua berjalan menyusuri bukit. Tak sengaja, matanya tertuju pada sebuah batu mengkilat yang berada di sela-sela batu besar. Batu itu kurang lebih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dengan berbagai usaha, diraih dan dipegangnya batu gemerlap itu.

Pada saat itu pula, lewat seorang pria muda yang sedang mencari kayu bakar. Tampak sekali dari pakainnya, bahwa lelaki itu adalah orang miskin. Lelaki itu melihat batu mengkilat yang dipegang oleh nenek tua, dan terperanjatlah dia ketika melihat sebuah berlian sebesar itu.

“Apa itu nek?” Lelaki itu bertanya, “Bolehkah aku memintanya?”

“Baiklah..” Jawab nenek itu seraya memberikan batu itu kepada sang lelaki tanpa beban sama sekali.

Setengah tidak percaya, lelaki itu segera menerima dan membawa pulang berlian besar itu. Sesampainya di rumahnya yang mulai reyot, lelaki itu mulai merancang berbagai strategi untuk memanfaatkan berlian besar tersebut agar dapat membuatnya kaya.. tanpa kehilangan batu itu sama sekali.

Besoknya, si lelaki memutuskan untuk menggadaikan berlian miliknya. Uang hasil gadai berlian itu ternyata cukup besar, dan uang itulah yang ia gunakan sebagai modal usaha. Tahun demi tahun dilalui, dan akhirnya lelaki itu tumbuh berkembang menjadi seorang pengusaha yang kaya-raya. Berlian yang dulu digadai itupun sudah dapat ditebusnya kembali.

Tapi entah kenapa, perlahan namun pasti mulai ada perubahan di diri lelaki itu. Ia mulai congkak, suka pamer, dan mulai melarutkan dirinya dalam kehidupan malam yang sangat menjijikkan. Lambat laun, teman-temannya mulai menjauh. Yang ada sekarang hanyalah orang-orang yang mau memanfaatkan dirinya.

Berbagai persaingan dan minimnya dukungan dari orang-orang terdekatnya, akhirnya membuat usaha lelaki itupun jatuh. Ia sekarang tidak mempunyai apa-apa lagi. Bahkan semua orang sudah meninggalkannya. Tetapi, ternyata tidak semua hartanya habis, ia masih memiliki batu berlian besar pemberian seorang nenek yang ia temui beberapa tahun lalu. Entah mengapa, ia mulai merasa menyesal kenapa ia harus meminta berlian tersebut dari nenek tua itu.

Akhirnya, dengan berbagai upaya, ia berusaha mencari kembali nenek tersebut. Setelah berhari-hari mencari, akhirnya lelaki itu menemukan rumah sang nenek, yaitu sebuah gubug kecil di perbukitan.

Sambil sujud tersungkur di hadapan sang nenek tua, laki-laki itu mengembalikan berliannya.

“Kenapa engkau dulu memberikan batu permata ini kepadaku?” kata lelaki itu sambil menangis, “Seharusnya, engkau memberikan sesuatu yang lebih berharga dari ini… yaitu kekuatan untuk memberi batu ini..”

Sambil tersenyum, nenek itu menjawab, “Aku sedang mengajarkannya padamu..”

Simple vs Real



Anyone can stand by you when you are right, but a Friend will stand by you even when you are wrong...

A simple friend identifies himself when he calls. A real friend doesn't have to.

A simple friend opens a conversation with a full news bulletin on his life.

A real friend says, "What's new with you?"

A simple friend thinks the problems you whine about are recent.

A real friend says, "You've been whining about the same thing for 14 years. Get off your duff and do something about it."

A simple friend has never seen you cry. A real friend has shoulders soggy from your tears.

A simple friend doesn't know your parents' first names. A real friend has their phone numbers in his address book.

A simple friend hates it when you call after he has gone to bed. A real friend asks you why you took so long to call.

A simple friend seeks to talk with you about your problems. A real friend seeks to help you with your problems.

A simple friend, when visiting, acts like a guest. A real friend opens your refrigerator and helps himself.

A simple friend thinks the friendship is over when you have an argument.

A real friend knows that it's not a friendship until after you've had a fight.

A simple friend expects you to always be there for them. A real friend expects to always be there for you!



which friend are you?

ini terjadi berulang kali..



gak tau apa yang gw rasakan sekarang ini, perasaan yang ada hanyalah pertanyaan besar yang membingungkan diri gw sendiri, kenapa ini selalu berulang kali sama gw, apakah kesalahan selalu ada di ga? gw selalu bertanya tanya setiap kejadian ini berulang, gw yang selalu ditinggalkan apa gw yg selalu meninggalkan? sebenarnya masalah meninggalkan dan ditinggalkan bukanlah pokok permasalah utamanya bagi gw, ok kalo emg gw yang selalu ditinggalkan, tetapi apakah mereka selalu berfikir merekalah yang paling benar dan gw yang selalu salah? kalo gw emang yang selalu salah, kenapa gak mereka yang mencoba merubah pola pikir mereka yang terlalu kekanak kanakan menurut gw, gak bisa terima org lain apa adanya, sebenernya apa sih yg salah pada diri gw? kalo emang mereka mrasa gak cocok, bilang lha, jd gak perlu ad yg sakit hati dan menyakiti hati orang lain. mreka gak tau apa rasanya selalu dipojokan, mreka gak tau rasanya ditinggalkan, karena mereka gak berusaha untuk melihat dari posisi orang lain, mreka hanya berfikir dari sisi mereka sajalah. adakah rasa ingin tau apa yg gw rasakan? kadang perasaan ini membuat gw putus asa akan apa yg udah gw perjuangkan untuk temen temen gw , kadang gw mrasa perjuangan gw sia sia untuk mereka. toh hadir ataupun tidak hadirnya gw gak akan ada dampak berharga dihidup mereka kan? karena selalu gw yg terkesan jahat dan salah. but whatever they think, they always be my super duper best friend mate ever in this life.. so think positif JEN!

A gentle word like a spark of light,
Illuminates my soul
And as each sound goes deeper,
It's YOU that makes me whole

There is no corner, no dark place,
YOUR LOVE cannot fill
And if the world starts causing waves,
It's your devotion that makes them still

And yes you always speak to me,
In sweet honesty and truth
Your caring heart keeps out the rain,
YOUR LOVE, the ultimate roof

So thank you my Love for being there,
For supporting me, my life
I'll do the same for you, you know,

02 September 2009

trust..

kepercayaan bukanlah sebuah permainan..

sama seperti komitmen bukanlah bualan..

seindah bintang dilangit saat hati berbunga dengan berbagai harap..

sejuta tetesan air mata saat sebuah gunung runtuh berbalut duka..

sebuah luka tak kan kunjung sembuh saat terus percaya pada dunia..

tapi dunia sungguh seringkali membuat kita ingin percaya..

sebuah kesempatan seringkali dinilai berharga..

padahal jebakan seringkali tampak seperti sebuah kesempatan..